DEPOKTIME.COM, Ratujaya – Puluhan Organisasi Kepemudaan (OKP) yang ada di Kota Depok menolak Surat Keputusan (SK) DPD KNPI Depok.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Generasi Muda Pejuang Siliwangi Indonesia (GEMAPSI) Didit Sandra meminta agar DPD KNPI Provinsi Jawa Barat meninjau ulang surat keputusan (SK) DPD KNPI Kota Depok yang masih harus dibenahi.
“Gemapsi bersama lintas OKP Kota Depok menolak tindakan yang ingin merusak citra pemuda Kota Depok dan melaksanakan mosi tidak percaya kepada ketua terpilih yakni Army Mulyanto. Padahal kita ketahui bahwa Musda KNPI lanjutan itu harus segera dilakukan,” ujar Ketua DPC Gemapsi, Didit didampingi puluhan OKP se Kota Depok di Ratujaya, Rabu (1/6/2022).
Menyikapi persoalan yang terjadi di tubuh DPD KNPI Kota Depok, sebaiknya perihal somasi yang dilayangkan oleh LBH PC GP Ansor Kota Depok kepada senior mantan Ketua KNPI Edmon Johan dan Ketua MPI Kota Depok Dody Rianto jangan sampai melebar hingga meluas ke publik.
“DPC Gemapsi menilai somasi itu tidak tepat dan salah alamat. Sejatinya LBH PC GP Ansor menjadi penengah di dalam mengambil langkah hukum maupun sikap yang arif ditengah persoalan pemuda.Karena itu, somasi yang dilayangkan kepada senior KNPI tidak boleh terjadi karena MPI ini jelas dibentuk sebagai penasehat sekaligus ingin membenahi KNPI Kota Depok yang saat ini sedang menunggu keputusan Musda lanjutan oleh DPD KNPI Jabar,” tegas Didit yang juga bagian dari keluarga PP GP Ansor ini.
“ DPC Gemapsi berharap internal DPD KNPI Jabar dapat segera menyelesaikan masalah pemuda dengan semangat musyawarah untuk mufakat demi terciptanya iklim pemuda yang kondusif Kota Depok. Dan dalam rapat kordinasi Lintas OKP Kota Depok kami berharap persoalan ini bisa diselesaikan segera oleh DPD KNPI Kota Depok,” tambah Didit.
Dikesempatan yang sama, Ketua OKP Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) Kota Depok Irwan AMD. Ia menilai sikap dari pemuda yang melakukan otoriter tidak boleh terjadi di organisasi kepemudaan.
“Pemuda itu berpikir yang dinamis, dimana dinamis tersebut bisa duduk bareng, kita pecahkan permasalahan kepemudaan yang ada di Kota Depok dalam satu meja. Tidak melakukan berbagai hal yang berkaitan dengan hukum,” tutur Irwan.
Lebih lanjut ia jelaskan bahwa dengan adanya tindak somasi yang dilayangkan oleh pemuda Anshor kepada mantan-mantan ketua KNPI Kota Depok merupakan sebuah kemunduran berpikir para aktivis-aktivis muda saat ini.
“Terlalu terburu-buru melihat situasi dan kondisi dengan kacamata hukum. Padahal pemuda terbentuk dalam sebuah organisasi yang mampu untuk memecahkan persoalan tidak melalui jalan hukum,” jelasnya.
Atas somasi tersebut, dirinya dan berbagai OKP yang ada di Kota Depok menyayangkan dengan yang dilakukan oleh LBH GP Anshor.
“Kita tidak mentolerir yang dilakukan oleh mereka-mereka yang telah melakukan tindak somasi,” pungkas Irwan. (Udine).