DEPOKTIME.COM, Depok – Adanya dugaan penggelembungan suara pemilih di Kelurahan Kedaung Kecamatan Sawangan membuat saksi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Watoni berkoar.
Sebagai saksi tingkat Kota dari PKS, Watoni mengatakan terdapat empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kelurahan Kedaung tidak sesuai dengan hasil.
“Saksi kami, malam sudah sesuai dengan penghitungan hasilnya, setelah Pagi nya berubah. Akhirnya saksi kami tidak mau tanda tangan dan bikin berita keberatan tingkat kecamatan. Akhirnya ditingkat kota kami minta buka dan bahwa ada berita kejadian khusus ditingkat Kecamatan Sawangan,” ujar Watoni kepada Depoktime.com di ruang Yudistira Ballroom, saat skot Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Hasil Perolehan Suara Pemilu Tahun 2024 Tingkat Kota Depok, Selasa (5/3/2024).
Lebih lanjut Watoni jelaskan dari temuan saksi, empat TPS tersebut memang mempunyai hasil yang tidak sesuai dari sebelumnya.
“Kami cari sample, contohnya Nasdem, dari TPS 1 sampai 50 itu salah semua. Kesalahannya, ada yang tambah, ada yang kurang di C1 Plano tingkat kecamatan. Itu tidak sesuai dengan awalan nya. Empat TPS sesuai apa yang kami duga,” jelas Watoni.
“Satu suara sangat berharga buat kami, karena bisa menjadi satu kursi. Kami di PKS, C1 Plano sudah punya semuanya,” tambah Watoni.
Dikesempatan yang sama, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Willi Sumarlin tegaskan sedang dicermati suara hasil perolehan suara Pemilu Tahun 2024 ditingkat kecamatan.
“Kita sedang adakan pencermatan antara saksi, PPK serta Panwas untuk mencocokan C1 Plano dengan apa yang ada di Sirekap,” tegas Willi.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa untuk C1 Plano akan dikoreksi secara bersama-sama.
“Kita akan melakukan penelurusan kenapa bisa terjadi seperti itu,” pungkas Willi. (Udine).