Pamer Senpi ke Warga, Seorang Pria ‘Ring Satu Istana’ Ditangkap Polisi

Senpi
Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi. (Foto: Akhirudin)

DEPOKTIME.COM, Depok – Seorang pria di Depok sontak menjadi viral setelah videonya beredar luas di sejumlah sosial media saat terekam kamera warga yang memamerkan benda diduga senjata api (senpi) di lokasi bekas Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Rangkapan Jaya Lama, Depok.

Pria tersebut juga mengaku sebagai bagian dari pemerintah. Bahkan dia menyebut dirinya sebagai ‘ring satu istana’.

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis 19 Juni 2025 sekitar pukul 09.00 WIB. Kepolisian telah melakukan pengecekan lokasi.

“Sudah dilakukan cek TKP penyalahgunaan senjata jenis air soff gun. Kamis, 19 Juni 2025 sekitar jam 09.00 WIB. TKP di RPH DEPOK Jalan Jagal Rt 07/Rw04 Keurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok,” katanya, Selasa, 2 Juli 2025.

Made menuturkan, kejadian bermula ketik saat itu ada kegiatan pembokaran bangunan yang berada di area TKP.

Pada saat itu korban yaitu Suhendar mencoba menghampiri orang yang bernama Zabidi yang merupakan pengusaha sapi di RPH Depok.

Suhendar merupakan warga yang menghuni dan mendirikan bangunan diatas tanah milik Pemerintah Depok.

“Dengan maksud ingin mempertanyakan kenapa barang barang bangunan diambil oleh Zabidi,” ujarnya.

Namun antara keduanya terjadi cekcok. Zabidi kemudian mengaku bahwa dirinya pernah berada di pemerintahan dan sebagai ring satu istana.

“Pada saat itu ada Zabidi mengucapkan ‘saya pernah di pemerintahan dan SAYA RING 1 ISTANA sambil mengangkat bagian bawah kaos warna biru navy sebelah kiri dan terlihat benda berbentuk pistol yang diselipkan dipinggang sebelah kiri,” tukasnya.

Kasus ini sudah ditangani kepolisian. Pria tersebut terancam Pasal 1 ayat 1 UU No. 12 Tahun 1951 tentang penyalahgunaan senjata jenis air soff gun.

“Infonya sudah diamankan di Polda semalam,” pungkasnya. (Udine).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *