Pertama di Indonesia, 5 Musisi Ternama Jadi Juri Gema Cipta Lagu

Lagu
Konferensi Perskompetisi nasional “Gema Cipta Lagu” yang digagas oleh GEMANTRA. (Foto: Akhirudin)

DEPOKTIME.COM, Jakarta – Dunia musik Indonesia mencatat sejarah baru. Untuk pertama kalinya, sebuah partai politik menggandeng masyarakat luas dalam menciptakan lagu Mars dan Hymne resmi.

Ajang ini hadir melalui kompetisi nasional “Gema Cipta Lagu” yang digagas oleh GEMANTRA (Gerakan Masyarakat Kebudayaan Nusantara), sayap kebudayaan dari Partai Gema Bangsa.

Diluncurkan pada 10 Agustus 2025, kompetisi ini telah menerima puluhan karya dari musisi dan seniman di 38 provinsi. Ketua Umum Partai Gema Bangsa, Ahmad Rofiq, menyebut langkah ini sebagai terobosan yang belum pernah dilakukan partai politik di Indonesia.

“Gema Cipta Lagu adalah program perdana Gemantra. Masyarakat umum dilibatkan sejak awal untuk menjadi bagian penting dalam ruang kebudayaan partai. Ini bukan sekadar lomba, tapi gerakan kebudayaan,” kata Ahmad Rofiq, yang akrab dengan komunitas seniman nusantara kepada awak media pada Rabu, 10 September 2025.

Partai Gema Bangsa sendiri akan dideklarasikan pada 17 Januari 2026. Sebelum itu, partai ini sudah melahirkan dua sayap organisasi, yaitu Mahadewi untuk pemberdayaan perempuan, dan Gemantra yang fokus pada politik kebudayaan.

Tidak tanggung-tanggung, kompetisi ini menggandeng lima musisi kenamaan Indonesia sebagai juri nasional:

• Adi Adrian (keyboardist KLa Project)

• John Paul Ivan (gitaris Boomerang)

• Edwin Marshal Syarief (gitaris Cokelat)

• Sandy Canester (penyanyi dan penulis lagu)

• Oleg Sancabachtiar (sutradara video musik)

Dari internal Gemantra, Setiabudi A.C. Nurdin atau Buddy A.C. dipercaya menjadi Ketua Dewan Juri, didampingi Hardiansyah dan Mira Pane dari DPP Partai Gema Bangsa.

Buddy A.C. menegaskan bahwa juri internal akan memastikan karya peserta tetap mencerminkan platform utama Partai Gema Bangsa, yakni Indonesia Mandiri, Indonesia Reborn, dan Desentralisasi Politik.

Selain di tingkat pusat, DPW Partai Gema Bangsa di 38 provinsi juga berperan sebagai juri lokal. Mereka akan menyeleksi karya bersama seniman daerah sebelum dikirim ke dewan juri nasional untuk dikurasi.

Pengumuman resmi kompetisi ini digelar di Kantor DPP Partai Gema Bangsa, Jl. Hang Jebat IV No. 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum Ahmad Rofiq, Sekjen Muhammad Sopiyan, Waketum Abd Khaliq Ahmad dan Joko Kanigoro, serta Hardiansyah selaku Ketua Bidang Kader dan Pengembangan Kepemimpinan.

Dengan terobosan ini, Partai Gema Bangsa tidak hanya memperkenalkan diri di kancah politik, tetapi juga membuka ruang kreatif bagi masyarakat melalui jalur kebudayaan. (Udine)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *