DEPOKTIME.COM, Depok – “Hutan UI hutan kita!!!” teriak para peserta kegiatan bersih sampah di hutan Kota Universitas Indonesia (UI). Banyak sampah-sampah plastik antara lain kemasan makanan, kopi kemasan, sampo, detergen dan styrofoam.
Tidak banyak orang yang tahu bahwa UI memiliki hutan alami yang sangat lebat, hutan yang didesain sedemikian rupa sebagai laboratorium alam di dalam kawasan kampus ini lambat-laun sudah menyerupai hutan alam.
Hutan lebat yang terdiri dari berbagai jenis tumbuhan mulai ditanam semenjak pembangunan kampus UI pada awal tahun 1987an.
Adanya masyarakat yang berwisata menikmati keindahan Hutan Kota UI ternyata meninggalkan sampah. Sampah-sampah ini sangat mengganggu keindahan dan kebersihan lingkungan Hutan Kota UI. Selain sampah yang ditinggalkan oleh para pengunjung, terdapat juga sampah yang terbawa aliran sungai dan bermuara di danau-danau di dalam kawasan Hutan Kota UI.
Dibeberapa pinggir danau khususnya Danau Puspa, Danau Ulin dan Danau Salam terlihat banyak sekali sampah yang terangkat karena luapan danau disaat hujan tiba.
Universitas Indonesia, melalui Departemen Geografi dan Direktorat Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat (DPPM UI), menggelar kegiatan Aksi Bersih Hutan Kota pada tanggal 9 November 2024 di Hutan Kota Universitas Indonesia.
Acara ini dipimpin langsung oleh Ketua Departemen Geografi, Prof. Dr. Supriatna, M.T., dan Dwi Kristianto, M.Kesos, dengan melibatkan organisasi kemahasiswaan di UI antara lain: HMD Geografi, GMC UI, KSG UI, Canopy Biologi, Sigma Biologi, KAPPA FTUI, Mapala UI, Pasatwa FKM, dan lembaga Ecoshift kegiatan juga diikuti oleh volunter mahasiswa dari mahasiswa FIB UI dan Geografi UI.
Para peserta terlihat begitu antusias untuk membersihkan sampah di Hutan Kota UI, oleh panitia kegiatan ini dikemas dengan sangat menarik karena tidak saja membersihkan sampah tetapi juga ada diskusi ringan tentang tata kelola hutan kota UI kedepan dan apa aktivitas yang dapat dilakukan di hutan kota UI kedepannya.
Aksi bersih-bersih ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang berupaya mengembangkan database hutan kota berbasis teknologi Android.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi langkah awal dalam pembuatan Masterplan Hutan Kota UI. Hutan kota UI, yang memiliki kekayaan ekologis dan manfaat jangka panjang, selama ini belum sepenuhnya dimanfaatkan dan kurang terawasi sehingga terlihat kurang terurus.
Dr. Supriatna, M.T., menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi upaya pengembangan hutan kota, tetapi juga sebagai kampanye untuk menjaga fungsinya agar tetap optimal.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran, terutama di kalangan sivitas akademika UI, agar turut menjaga kebersihan hutan kota. Dengan demikian, pengunjung dapat merasa nyaman dan menikmati lingkungan asri di kawasan ini,” ujarnya.
Dwi Kristianto, M.Kesos, dalam diskusi ringan menyampaikan bahwa tujuan dari penyusunan Master Plan Hutan kota UI adalah memberi petunjuk pada arah tata kelola hutan kota UI kedepan, kekayaan yang ada di hutan kota UI belum banyak dimanfaatkan untuk penunjang pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Karena itu melalui kegiatan ini mahasiswa diajak untuk melihat potensi hutan kota UI, harapannya dengan mengenal potensi hutan UI akan lahir gagasan untuk melakukan kajian-kajian dan inovasi sebagai upaya menjawab tantangan perubahan iklim dan pembangunan ekonomi rakyat berbasis sumber daya alam yang dimiliki.
Diharapkan kegiatan bersih-bersih sampah di Hutan UI ini bisa diselenggarakan secara rutin, supaya keasrian hutan kota UI terus terjaga. Agar bisa melibatkan banyak peserta kegiatan ini dapat dikemas dalam berbagai acara yang menarik sehingga selain berkontribusi menjaga hutan kota UI juga para peserta sekaligus dapat berwisata dan menikmati indahnya hutan kota UI. (Udine)