SUARADEPOKNEWS.COM, Depok-Bertempat di A1ula UPT Pendidikan Kecamatan Cimanggis menggelar acara mekanisme tata cara pengajuan sarana dan prasarana untuk kebutuham di sekolah masing-masing, khususnya Sekolah Dasar (SD), Selasa (05/12/2017).
Hadir dalam acara tersebut, ini Sariyo Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Pendidikan Kota Depok, Sariyo, Kepala Seksi Sarpras, Suhada, Kasubag UPT Pendidikan Kecamatan Cimanggis, Syahril yang mewakili kepala UPT dan para Kepala Sekolah.
Kepala Sarpras Disdik, Sariyo dalam sambutannya mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran para kepala sekolah dibawah UPT Pendidikan Kecamatan Cimanggis yang berjumlah 34 kepala sekolah.
“Layak dan tidaknya sekolah adalah tergantung integritas, ide-ide cemerlang kepala sekolah dalam mengevaluasi kebutuhan sarana dan prasarana untuk ditindak lanjuti ke Dinas Pendidikan dengan melampirkan dokumen pendukung apa yang hendak diajukan sebagai pertimbangan untuk diterima dan tidaknya,” papar Sariyo.
Dikatakan Sariyo, bagaimana mau unggul sekolahnya apabila sarana dan prasarana yang ada tidak memadai. Sebagai contoh, ruang belajar tidak mencukupi, masih menumpang disekolah lain, bangku dan meja belajar, toilet/kamar kecil maupun sarana komputerisasi untuk UNBK tidak mendukung dan masih banyak lagi yang lainnya.
“Drainase sekolah agar diperhatikan jangan saat waktu hujan sekolahan banjir, sekolahan harus berpagar dan ada pintu gerbang serta lahan sekolah untuk diperhatikan jangan pada saat apel tidak muat apalagi lahan untuk bermain saja tidak memadai, bagaimana anak didik mau nyaman bersekolahnya,” ucapnya.
Sariyo menambahkan, perlu untuk jadi perhatian ada 50 sekolah dasar yang mendapatkan fasilitas drum band, untuk itu nantinya pada saat Hardiknas tahun depan (2018) bisa untuk dilombakan di Balaikota. Jangan punya fasilitas tidak dimanfaatkan. Saya sarankan serah terimakan saja fasilitas drum band tersebut pada sekolah yang bersedia menerima,” imbuhnya.
Saat ini Indonesia yang pendidikannya berprestasi hingga tingkat internasional menduduki peringkat 62 dari 65 negara, Vietnam yang prestasinya tidak terlalu mendunia menduduki peringkat ke 5, karena progress kerjanya tertata khususnya pemenuhan dibidang sarana dan prasarana.
“Dari 275 sekolah dasar dikota Depok 20% anggaran terserap dari APBD kota Depok 2 trilyunan, Indonesia khususnya Depok tidak jauh jaraknya tertinggal dengan Vietnam,” pungkasnya.(KOES/SDN)