Car Free Day Depok Dinilai Paradoks

Avatar photo
Depok
Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat dari Fraksi PAN, Hasbullah Rahmad. (Foto: Akhirudin)

DEPOKTIME.COM, Depok – Perdana dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok di kepemimpinan Supian Suri, gelaran Car Free Day (CFD) yang berada diwilayah Margonda Raya dinilai sebuah paradoks oleh anggota DPRD Propinsi Jawa Barat, Hasbullah Rahmad.

Hasbullah menilai, seharusnya dalam CFD tidak ada kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintas bersamaan diarea yang sama.

Depok
Suasana Car Free Day perdana di Kota Depok. (Foto: Akhirudin)

“Car Free Day kan bebas dari kendaraan, yang perlu dilakukan adalah alternatif jalan mobil dan motor tuh jalan mana gitu, kan itu yang penting. Jadi kalau itu sudah ada jalur pilihan dan ini steril, maka ini berdampak dalam sisi keolahragaan itu sehat. Bahkan sekarang orang ribuan jalan sebelah sini, sebelah sana kan asap mobil masih ngebul, jadi menurut saya agak paradoks gitu loh kalau ini kita mau sepakat car free day ya harus steril,” ujar Hasbullah kepada awak media pada Minggu, 4 Mei 2025.

Kedepan, dirinya berharap sosialisasi terhadap CFD semakin digencarkan sehingga CFD dapat menggunakan dua jalur dan terbebas dari asap kendaraan.

“Sosialisasinya lebih masif dan masyarakat tahu semua bahwa ada car free day di Margonda. Menurut saya ke depan, pihak kepolisian dan Dishub Depok harus mencarikan jalan alternatif agar orang pergi tidak melalui Margonda. Setelah ada alternatif jalan pilihan, sebaiknya memang dua jalur ini menjadi car free day. Jadi satu arus dia ke arah sana, satu arus ke arah sini sehingga tidak tabrakan,” tuturnya.

Ia pun memaklumi CFD perdana di Margonda Raya belum maksimal berjalan dan perlu evaluasi kembali.

“Kalau hari ini kan satu arus buat semua dari sana dan dari sini kan jadi satu dan itu agak crowded memang. Nah, mungkin kedepan bisa kita bikin dua arah dengan catatan tentu harus ada opsional alternatif bagi pengendara roda empat dan roda dua, jalan alternatif di luar dari Margonda. Tapi mungkin ini kan hari pertama ya, jadi saya kira mungkin belum semua pengendara kan tahu bahwa hari ini adalah car free day,” jelasnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota Depok akan mengevaluasi ulang terkait pelaksanaan CFD tersebut.

“Ya nanti ini menjadi evaluasi, kemarin kita sudah coba sampaikan, kita pakai ini alternatif kedua yang kita pakai,” ujar Walikota Depok, Supian Suri.

“Artinya kita masih menggunakan hanya sebelah jalan. Kita akan mengevaluasi nanti setelah ini, sebelum Car Free Day pekan depan untuk mengevaluasi apakah terhadap pelaksanaan hari ini,” tambahnya.

Supian sangat terkejut terhadap tingginya antusias dari warga Kota Depok yang memadati CFD pertama kali dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok.

“Ini luar biasa, antusias masyarakat sampai seperti ini. Saya mohon maaf buat warga Depok yang mungkin pada kesempatan hari ini ada yang terganggu yang melalui jalan Margonda ada sedikit kemacetan. Sekali lagi mohon maaf para pengguna jalan, khususnya yang menggunakan kendaraan mobil atau motor,” tuturnya.

Pihaknya mengklaim bahwa belum mempunyai konsep yang ideal untuk CFD seperti Kota Jakarta.

“Kita belum pada konsep yang ideal ya, pertama infrastruktur kita juga tidak se-ideal Jakarta. Yang kedua, kita nggak akan bisa memulai kalau seandainya kita menunggu pada posisi ideal. makanya kita hari ini kita mencoba seperti apa, ada banyak hal yang menjadi catatan tapi semangat masyarakat olahraga ini menjadi bagian penting buat saya. Dan semangat orang Depok silaturahim ini juga menjadi bagian penting,” pungkasnya. (Udine).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *