DEPOKTIME.COM, Depok – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok mempertanyakan tidak adanya Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus bagi para tenaga kerja kesehatan (nakes) dalam perhelatan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. Mengenai hal tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok menerangkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak rumah sakit.
“Kami sudah berkomunikasi dengan pihak rumah sakit dan juga akan berkordinasi dengan para PPK khususnya Kelurahan Kukusan, Beji Timur dan Pondok Cina. Nanti para nakes akan memilih pada tanggal 27 November nanti di TPS yang sudah terdekat,” ujar Ketua KPU Kota Depok, Willi Sumarlin dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat serta pemilihan wali kota dan wakil wali kota Depok tahun 2024 tingkat kota Depok di Shaba Widya Wisma Makara UI Depok, Rabu (18/9/2024).
Adanya tiga lokasi tersebut, memudahkan para nakes untuk menggunakan hak pilih ketika berada dilingkungan rumah sakit.
Sebelumnya, Koordinator Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kota Depok, Andriansyah menerangkan bahwa saat ini TPS khusus hanya dalam ruang lingkup lembaga pendidikan.
“Yang berkaitan dengan TPS khusus itu kan cuma ada di lembaga pendidikan, yaitu kemarin juga kita (Bawaslu Kota Depok) sampaikan agar juga mengantisipasi TPS TPS terdekat, khususnya di rumah sakit,” ujar Andriansyah di salah satu Hotel di kawasan Margonda, Selasa (17/9/2024).
Dirinya beralasan bahwa pemilih yang terdaftar sebagai pemilih dalam Pilkada Serentak dapat turut serta berpartisipasi walaupun sedang berada di rumah sakit.
“Pelayanan pemilih juga bisa terdistribusi dengan baik di TPS terdekat. Jangan sampai nanti TPS terdekat juga ambang batasnya melebihi. Jadi fasilitasi di rumah sakit juga tidak tersalurkan,” imbuhnya.
Kami (Bawaslu) juga sudah menyampaikan mitigasi yang dianggap sebagai bagian dari kerawanan dalam Pilkada.
“Makanya kita (Bawaslu) sudah mitigasi itu dan kita sampaikan ke teman-teman KPU untuk segera berkoordinasi ke Dinas Kesehatan untuk mengkomunikasikan di setiap rumah sakit. Jangan sampai nanti nakes nakes yang memang tidak libur itu hak pilihnya tersalurkan dengan baik,” pungkasnya. (Udine).