DEPOKTIME.COM, Margonda – Ratusan pekerja Hotel Bumi Wiyata gelar aksi damai menuntut pembayaran upah yang belum dibayarkan oleh manajemen Hotel Bumi Wiyata dari bulan Maret 2025.
Dalam orasinya, Ketua FSB KAMIPARHO, M Sholeh mengatakan bahwa pihak manajemen dengan semena-mena memutus hubungan kerja secara sepihak.
“Mana pihak manajemen, kenapa kami dipecat, mana hak (upah) kami. Kenapa pensiunan dipekerjakan kembali?,” ujar M Sholeh dengan nada keras, Kamis, 8 Mei 2025 didepan Hotel Bumi Wiyata.
Sholeh mengklaim kebobrokan pihak manajemen Hotel Bumi Wiyata yang semena-mena melanggar perjanjian kerja bersama (PKB).
“Anak Istri kami butuh makan, kami sudah tidak punya beras, pemilik kontrakan sudah menagih, kami hanya menuntut hak (upah) kami,” tutur Sholeh.
Sholeh juga menyayangkan pihak Dinas Ketenagakerjaan Kota Depok yang tidak berpihak kepada kaum buruh.
Dimana, tambah Sholeh, tidak bisa mencari solusi atas tidak dibayarkannya upah yang merupakan hak bagi pekerja.
“Seharusnya mereka (dinas ketenagakerjaan) hadir disini. Mencarikan solusi terbaik untuk kami dalam memperjuangkan hak (upah) kami,” tegas Sholeh.
Ada 7 tuntutan dalam aksi damai tersebut, yakni 1. Dibayarkannya gaji bulan Maret-April 2025, 2. Dibayarkannya tunjangan hari raya (THR) 2025, 3. Tidak melakukan PKH sepihak, 4. Ada kejelasan dan kepastian terhadap kebersinambungan perusahaan, 5. Adanya ketegasan direksi dalam mengambil sikap terhadap ketidakmampuan manajemen, 6. Tidak melakukan efisiensi yang tidak tepat, 7. Tidak melanggar perjanjian kerja bersama (PKB). (Udine)
