Keperluan Papan Tulis Interaktif Disdik Depok Capai 30 Miliar, Gubernur Jawa Barat: Terlalu Mahal, Tidak Logis

Avatar photo
Disdik
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat kunjungan kerja di Kota Depok. (Foto: Akhirudin)

DEPOKTIME.COM, Depok – Dalam kunjungan kerjanya di Kota Depok, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi minta Pemerintah Kota (Pemkot) Depok agar menghapus atau menghilangkan alokasi anggaran dinas pendidikan untuk keperluan Papan Tulis Interaktif yang mencapai 30 miliar.

“Nanti Pak Wali dong yang mengevaluasi kalau itu terlalu mahal tidak logis, ya Saya minta untuk diubah atau dihilangkan kalau memang tidak bermanfaat,” ujar Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di gedung Pemkot Depok, Selasa 11 Februari 2025.

Orang nomor satu di Propinsi Jawa Barat tersebut menegaskan telah menghapus anggaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebesar Rp 730 miliar menjadi nol.

“Kemudian, alokasinya diubah menjadi alokasi penyediaan ruang kelas, pembelian tanah untuk bangunan sekolah baru. Nak saya harapkan Pemerintah Kota Depok juga menghapus papan tulis interaksi itu diganti dengan peningkatan kualitas sekolah sarana dan prasarana,” tegasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, setiap tahun selalu muncul anggaran Pengadaan Smart Board ataupun Papan Tulis Interaktif, nilainya pun fantastis, puluhan milyar bahkan ratusan milyar.

Tahun Anggaran (TA) 2025 saja, untuk Pengadaan Papan Tulis Interaktif dianggarkan di APBD Murni sebesar Rp 26,9 miliar untuk SD, dan Rp 4,5 miliar untuk SMP. Dengan nilai total Rp 31, 4 miliar.

Dan juga terdapat di APBD TA 2025 pengadaan Mebel untuk SD sebesar Rp 17,5 miliar dan Mebel untuk SMP sebesar Rp 4,2 miliar, dengan nilai total Rp 21,7 miliar. (Udine).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *