Keputusan SC Musda KNPI Depok Ditolak, Faulia: Cacat Hukum

KNPI
Faulia Miranda, Ketua tim Nurcholis Syahbani yang tercatat sebagai calon Ketua DPD KNPI Kota Depok. (Foto: Akhirudin)

DEPOKTIME.COM, Depok – Pemilihan ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Depok bergejolak. Pasalnya, hasil keputusan Steering Committee (SC) Musyawarah Daerah (Musda) Kota Depok ditolak oleh ketua tim dari salah satu kandidat ketua karena dinilai cacat hukum.

Faulia miranda sebagai ketua tim Nurcholis Syahbani yang merupakan calon Ketua DPD KNPI Kota Depok, menolak hasil keputusan SC Musda KNPI Kota Depok knpi yang di layangkan pada tanggal 15 Februari 2025 pada jam 22.00 WIB.

“Hal ini sudah melanggar aturan organisasi, organisasi ini bersifat terbuka dan independen dengan azas Pancasila dan UUD 1945,” ucap Faulia dengan nada tegas.

Dirinya sangat sesalkan keputusan SC Musda KNPI Kota Depok yang menekankan musyawarah sebagai mekanisme pengambilan keputusan.

“Menentukan ketua tanpa musda itu melanggar prinsip karena dalam AD/ART itu tidak ada. Jika ada ad/art yang mana?,” imbuhnya.

“Karena dengan menghilangkan hak suara peserta Musda akan berpotensi menimbulkan sengketa internal dari tahap verifikasi dan penetapan akhir. Steering committe hanya melakukan verifikasi bakal calon, bukan penetepan ketua,” sambungnya.

Hal tersebut, tambahnya, merupakan tindakan tidak adil dan terdapat indikasi kecurangan.

“Karena, sebagai bagian persiapan Musda. Hasilnya (satu calon lolos) tidak otomatis menjadikan calon tersebut sebagai ketua, karena AD/ART tidak mengenal mekanisme calon tunggal atau aklamasi otomatis tanpa Musda,” tukasnya.

Jika hanya satu calon, Musda tetap harus diadakan untuk memverifikasi dukungan 2/3 OKP dan 2/3 Pengurus Kecamatan KNPI.

“Tanpa itu, proses ini cacat hukum karena bertentangan dengan wewenangan eksklusif Musda,” ucapnya.

“Saya sesali sekali hasil keputusan SC melayangkan pengumuman verifikasi calon kandidat ketua KNPI Kota Depok .

Mewakili teman-teman OKP dari kekaryaaan, dirinya meminta DPD KNPI Jabar mengambil alih panitia Musda.

“Kalau Musda sampai dilanjutkan tidak menutup kemungkinan akan terus timbul permasalahan,” pungkasnya. (Udine)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *