DEPOKTIME.COM, DEPOK-Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Ratu Ayu berikan pelatihan keterampilan kepada tiga jenis Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kota Depok. PPKS Kota Depok tersebut di antaranya Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE), Lanjut Usia (Lansia) dan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
Berada di Kawasan Permata Depok Regency Ruko Blok A RT02 RW05 Ratujaya Kecamatan Cipayung, LKP Ratu Ayu telah banyak melahirkan pelaku usaha baru di Kota Depok atas pelatihan keterampilan yang diberikan.
Dalam pemberian keterampilan tersebut, Pimpinan LKP Ratu Ayu, Wining Kalsum mengatakan bahwa PPKS perlu dibekali ilmu keterampilan agar bisa menjadi sumber daya manusia yang siap berkarya.
“Kali ini yang mendapatkan keterampilan Handycraft berjumlah 25 orang. Yang usianya rata-rata diatas 50 tahun atau biasa disebut lansia. Tentunya, usia senja bukan halangan untuk tetap berkarya,” ujar Wining Kalsum, Jumat (09/04/2021).
Untuk PPKS ODHA diberikan tata rias kecantikan, dan WRSE diberikan keterampilan tata busana. Jenis keterampilan yang diberikan tidak sama dengan Lansia.
“Tentunya tidak sama jenis keterampilan yang diberikan. Tetapi tidak mengurangi nilai produktifitas untuk tetap bisa berkarya ditengah masyarakat. Dan mempunyai nilai ekonomis,” jelas Wining Kalsum.
Wining Kalsum berharap, dari pelatihan keterampilan tersebut dapat melahirkan pelaku usaha baru. Selain menciptakan lapangan pekerjaan, juga dapat meningkatkan ekonomi dalam rumah tangga.
“Dimasa pandemi Covid ini, kami tetap menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Dengan mewajibkan setiap peserta untuk memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menggunakan handsanitizer dan mengecek suhu tubuh,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabiltasi Sosial, Dinas Sosial Kota Depok, Nita Ita Hernita mengatakan bahwa WRSE diberikan pelatihan dasar tata busana, lansia diberikan pelatihan kerajinan tangan. Serta Odha diberikan pelatihan merias wajah.
Lebih lanjut ia jelaskan bahwa setiap pelatihan keterampilan yang dilaksanakan merupakan upaya pemerintah agar para PPKS memiliki ilmu kecakapan hidup. Menurutnya, Dinsos ingin para PPKS memiliki kompetensi.
“Sementara, program ini yang bisa diberikan. Karena memang ada keterbatasan anggaran. Mudah-mudahan ke depan Dinsos bisa ada anggaran untuk memberikan peralatan kepada PPKS agar mereka langsung mempraktikan, sehingga naik pula ekonominya,” tandasnya.
(Udine/DT).