DEPOKTIME.COM, Depok-Junior Chamber International (JCI) adalah organisasi kepemudaan internasional yang berpusat di Negara Amerika Serikat. Di Indonesia, JCI berdiri sejak tahun 1971 sampai saat ini sudah ada 29 JCI yang berbentuk lokal, salah satunya JCI Depok yang dipimpin oleh Maya Carlina.
Seiring berjalannya waktu, JCI Depok sudah hampir lima tahun berjalan. Sebagai pendiri nya adalah Y.N. Adri (2014 National Vice President JCI Indonesia) dan R. Agung. Sebagai salah satu organisasi yang berjenjang karir serta memberikan kesempatan bagi pemuda untuk menjadi pemimpin selama satu tahun atau yang dikenal “One Year One Lead”.
Meneruskan estafet kepemimpinan yang sempat diawali tahun 2015 oleh Irfan Aulia, Rudi Parlinggoman Sinurat(tahun 2016), M. Marwan Hadid (tahun 2017) , Kamaludin Enuh (tahun 2018) lalu tahun 2019, Carly, sapaan akrab Maya Carlina, menjadi wanita pertama dalam kepemimpinan JCI Depok.
“Memilih JCI adalah Suatu hal luar biasa karena aku merasa seperti kuliah tentang kehidupan bagaimana mengembangkan diri terutama aspek leadership serta networking yang luas tanpa gengsi se Indonesia maupun International. Bahkan tidak pernah menyangka bisa banyak bertemu para tokoh nasional,” ujar Carly saat di konfirmasi Depoktime.com pada Senin (17/12/2018).
Lebih lanjut dirinya menuturkan bahwa JCI bertujuan menggerakkan pemuda untuk menciptakan perubahan positif dengan memberdayakan dan melibatkan masyarakat global serta ikut terlibat dalam pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
“Kedepan, program yang akan dilaksanakan pengurus lokal JCI Depok (Local Board of Director) lebih kearah pemberdayaan perempuan, Jajak Pendapat Remaja Indonesia (JAPRI), pendidikan, serta kesehatan,” tuturnya.
Dirinya menjelaskan mulai beroganisasi pada akhir 2015 yang kini juga sudah aktif di beberapa organisasi pemuda. Dan JCI Depok mempunyai program terbaru untukberikan motivasi bagi warga binaan yang berada di dalam lapas.
“JCI Depok mempunyai program yang terbaru, yaitu akan terjun secara langsung untuk memberikan motivasi dan training ke Lapas Kota Depok. Dan memberi kesempatan pelajar Kota Depok untuk mengikuti student exchange dengan link JCI di beberapa negara dan Public speaking,” jelasnya.
Karena lingkup JCI cukup luas, dirinya menegaskan bahwa para anggotanya pun bukan hanya dari kalangan pengusaha profesional tetapi juga mahasiswa. Serta mengajak para pemuda untuk berperan aktif dalam berorganisasi karena di era digital ini, prihatin krisis pemuda enggan bergabung di setiap organisasi mana pun untuk menghindari konflik.
“Pemuda saat ini sudah merasa hebat dengan sosial media lebih mudah terkenal tapi terkadang mereka lupa akan lingkungan sekitar yang harus ikut dibangun bukan hanya sekedar memikirkan diri pribadi,” tegasnya.
JCI Depok juga berharap bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan semua komunitas dan organisasi pemuda di Kota Depok untuk meningkatkan regenerasi pemuda berorganisasi untuk membangun jiwa sosial. (Udine/DT).