DEPOKTIME.COM, Depok – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pokja Wartawan Depok bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APKB) Kota Depok menggelar diskusi bertema ‘Media Ramah Anak’ sebagai bagian dari upaya memperkuat peran media dalam mendukung terwujudnya Depok sebagai Kota Layak Anak (KLA) pada Selasa, 16 Desember 2025.
Diskusi yang diikuti para jurnalis lintas media ini membahas pentingnya penerapan prinsip perlindungan anak dalam pemberitaan, mulai dari tidak mengungkap identitas anak, menghindari eksploitasi visual maupun narasi, hingga menyajikan informasi yang edukatif dan berperspektif hak anak.
Ketua IJTI Pokja Wartawan Depok, Iyung menegaskan bahwa media memiliki peran strategis dalam membentuk opini publik sekaligus menjadi garda terdepan dalam perlindungan anak melalui karya jurnalistik yang beretika dan bertanggung jawab.
Sementara itu, Kepala DP3APKB Kota Depok, Nessi memaparkan bahwa hingga saat ini Kota Depok terus berproses menuju predikat Kota Layak Anak.
Berdasarkan indikator KLA, Depok telah memenuhi sejumlah klaster, di antaranya penguatan kelembagaan, pemenuhan hak sipil anak, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, serta perlindungan khusus anak.
Dirinya mengklaim bahwa DP3APKB mencatat, Pemkot Depok telah membentuk Forum Anak di seluruh kecamatan dan kelurahan, menyediakan layanan perlindungan anak terpadu, serta mengembangkan sekolah ramah anak.
Namun demikian, peran media dinilai masih sangat dibutuhkan untuk mendukung edukasi publik dan membangun kesadaran bersama terkait hak-hak anak.
Melalui diskusi ini, IJTI Pokja Wartawan Depok dan DP3APKB berharap terjalin sinergi berkelanjutan antara insan pers dan pemerintah daerah, guna menghadirkan pemberitaan yang ramah anak sekaligus memperkuat langkah Kota Depok dalam mewujudkan Kota Layak Anak secara berkelanjutan. (Udine)












