DEPOKTIME.COM, Pancoranmas – Penyebab banjir saat hujan beberapa hari lalu diwilayah Kecamatan Pancoranmas yakni keberadaan anak sungai dari Kali Krukut yang dibeton oleh pihak pengembang Perumahan Azzura.
“Atas arahan Bapak Wali Kota, kami mengecek lokasi yang terdampak banjir kemarin dan tadi kami ditemani oleh pihak Dinas Perizinan, Kasatpol PP, Rumkim, PUPR, Lurah Pancoranmas dan Camat Pancoranmas. Kami langsung melakukan peninjauan lapangan, yang kami lihat di lapangan tadi ternyata ada sungai alami merupakan anak sungai dari Kali Krukut yang ditutup dengan cor beton oleh pengembang Perumahan Azzura,” ujar Wakil Walikota Depok Chandra Rahmansyah kepada awak media, Senin 14 April 2025.
Masuk dalam wilayah banjir, tidak menyurutkan pihak pengembang untuk tetap melakukan pembangunan perumahan dan tidak mengurus berbagai hal administrasi termasuk perijinan.
“Disampingnya ada yang lagi bangun perumahan juga lagi bikin perumahan katanya mau 200 unit ya katanya. Ternyata setelah kami cek tidak ada perizinannya, belum ada perizinannya,” jelas Chandra.
“Terus, kami lihat juga di sana ada alat berat yang bergerak sekitar jaraknya cuma 5 meter 5 meter atau 10 meter gak nyampe malah dekat banget dengan sutet. Ini jelas-jelas sangat-sangat berbahaya, bayangkan kalau sutetnya kena senggol alat berat itu bisa ratusan ribu rumah yang padam pelayanan listriknya,” tambahnya
Atas temuan itu, Pemerintah Kota Depok akan memberikan surat peringatan kepada pihak pengembang perumahan untuk menghentikan pembangunan perumahan.
“Tindak lanjutnya, kami meminta kepada pihak perijinan utuk memberikan surat peringatan dan untuk menghentikan segera. Satpol PP juga untuk bertindak menghentikan pembangunan perumahan yang lagi berjalan tersebut. Untuk pengembang yang menutup sungai juga akan dipanggil oleh perizinan juga akan dipanggil secepat-cepatnya,” tegasnya.
Pemkot Depok akan memanggil tiga pengembang perumahan diwilayah banjir.
“Pengembang Cluster Depok Mas, Cluster Azura sama Cluster Pangeran. Saya minta untuk perumahan tadi selambat-lambatnya juga minggu ini sudah dihentikan,” pungkasnya. (Udine)
