BERITA  

PDAM PT.Tirta Asasta Depok Gelar Lokakarya Pengembangan Sistem Penyedian Air Minum

SUARADEPOKNEWS.COM, Depok-Dengan mengangkat tema Pengembangan Sistem Penyedian Air Minum, PDAM PT Tirta Asasta menggelar Lokakarya bisnis di Gedung Baleka I Walikota Depok (24/07/2017).

Hadir dalam acara tersebut Walikota Depok, Mohammad Idris, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna, Staff Ahli Kementerian PUPR Dirjen Cipta karya, Ketua DPRD Kota Depok, Kejari Depok, Kodim 0508/Depok dan Polresta Depok.

Dalam sambutannya Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, persoalan air minum atau air bersih adalah sangat komplek, dari resolusi PBB menyatakan air adalah hak bagi setiap manusia karena air merupakan sumber hidup dan kehidupan serta mempunyai nilai strategis.

“Program PDAM PT. Tirta Asasta Depok menuju tahun 2021 adalah bagian dari RPJMN 2014-2019 dengan indikator utama 100% 0% , 100% dalam arti 100% air minum, 0% daerah kumuh, 100% layak sanitasi,” papar Idris.

Lebih lanjut dikatakan, Pemda Depok melakukan penyertaan sejumlah Rp499 miliar untuk jangka waktu 5 tahun ini merupakan penyertaan terbesar di seluruh Indonesia, sehingga rencana bisnis hingga tahun 2021 yang terukur, terarah dan teruji.

“Satu hal yang perlu kami sampaikan bahwasanya kabel kabel yang melintang di Jl.Margonda Raya akan dirapihkan kedalam box utilitas, untuk itu agar dinas terkait dalam pelaksanaannya agar berkoordinasi atau duduk bareng mendapatkan solusi cerdas,” ucapnya.

Sementara Ir.Mohammad Nasir staff ahli kementrian PUPR menyatakan, Undang undang No. 23 tahun 2014 peraturan tentang sistem penyediaan air minum merupakan kewajiban dari pemerintah daerah.

“Lokakarya ini merupakan inisiasi untuk daerah dan ditopang oleh pemerintah provinsi maupun pusat ” ucap Nasir.

Sedangkan Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna yang menutup acara lokakarya ini mengataka, atas nama pribadi maupun pemerintah sangat mengapresiasi sekali atas terselenggaranya acara ini dari segala unsur yang hadir dan dilibatkan.

“Tantangan yang dihadapi oleh PT. Tirta Asasta Depok dengan laju perkembangan pembangunan dan pertumbuhan penduduk melakukan pembenahan lembaga secara komprehensif, kualitas dan cakupan air minum harus dilakukan secara bersama stakeholder dan pelayanan prima serta kemampuan sumber daya manusia lebih ditingkatkan,” ucap Pradi.

Pradi berharap agar kesimpulan kesimpulan dari hasil lokakarya ini untuk dapat ditindak lanjuti.(KOES/SDN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *