DEPOKTIME.COM, Depok – Gelar aksi damai ke tujuh, ratusan pekerja di Hotel Bumi Wiyata terancam kelaparan.
Ketua FSB KAMIPARHO Kota Depok, Muhammad Sholeh dalam orasinya menyayangkan sikap pemerintah Kota Depok yang tidak berpihak kepada nasib kaum buruh yang sedang memperjuangkan haknya dalam memperoleh upah yang belum diberikan oleh pihak manajemen Hotel Bumi Wiyata.

“Negara tidak hadir disini. Pemerintah kota Depok tidak ada saat nasib rakyat sedang terzolimi,” ujar Muhammad Sholeh dalam orasinya didepan Hotel Bumi Wiyata, Minggu, 11 Mei 2025 bertepatan dengan giat Car Free Day (CFD).
“Tidak ada yang peduli kepada kita (buruh). Masih percayakah kita sama pemerintah?,” sambungnya.
Ia menjelaskan bahwa atas dasar tidak dibayarkannya hak/upah ratusan pekerja dari bulan Maret hingga April serta THR 2025 oleh pihak Hotel Bumi Wiyata, maka FSB KAMIPARHO bersurat kepada wakil rakyat yakni DPRD Kota Depok.
“Kami sudah bersurat ke DPRD Kota Depok,” jelasnya.
Tentunya, aksi damai tidak akan pernah padam sampai aspirasi kami yakni pembayaran upah, THR, dan pemecatan karyawan secara sepihak dapat ditangani dengan baik.
“Kalau sampai minggu depan tak ada kejelasan, kami akan melakukan aksi di Kantor Walikota Depok dan minta pertanggung jawaban pemerintah,” tegasnya.
Aksi damai mendapatkan respon baik dari para warga yang sedang melakukan olahraga jalan santai dan berlari. Dimana warga sangat mendukung aksi tersebut.
“Pemerintahnya tidur,” ujar Wawan, seorang warga yang mendukung aksi damai tersebut. (Udine)