DEPOKTIME.COM, Sukmajaya – Sangat disayangkan, untuk pendaftaran peserta didik baru dalam jalur prestasi siswa dalam cabang olahraga sepakbola sangat rendah. Diketahui bahwa skor Sertifikat Kejuaraan Sepakbola itu 235 poin, tapi tiba-tiba berubah menjadi 180 poin.
Padahal, ekstrakulikuler cabang olahraga sepak bola dan futsal sangat diminati para siswa tanpa terkecuali gender perempuan.
Hal ini menimpa kepada siswa yang mendaftarkan diri ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Depok dan SMAN 7 Kota Depok.
Mereka tidak tidak bisa menggunakan “Sertifikat Kejuaraan Sepakbola” nya untuk melanjutkan sekolah ketingkat selanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, pengamat sepakbola di Kota Depok, Cahyo PB sangat menyesali atas tidak bisa digunakannya “prestasi” cabang olahraga sepakbola untuk jalur prestasi.
“Sepakbola sebagai pelajaran ekstrakurikuler yang paling banyak digemari oleh mayoritas siswa, tapi sertifikat prestasi juaranya hanya mendapat bobot nilai rendah saat penerimaan peserta didik baru yang mendaftar melalui jalur prestasi kejuaraan,” ujar Cahyo PB kepada Depoktime.com, Rabu (21/06/2023).
Alasan pihak sekolah pun dinilai aneh oleh Cahyo PB, yang menyebutkan bahwa prestasi dari sepakbola itu sifatnya Beregu/Kelompok, bukan prestasi seperti Silat, Karate, Bulutangkis, Lari, Tenis dan lainnya yang bersifat tunggal atau perorangan.
“Bahaya ini, bisa-bisa besok sudah tidak ada lagi anak-anak yang ingin berprestasi lewat olahraga sepakbola jika diperlakukan seperti ini,” pungkas Cahyo PB. (Udine).
