DEPOKTIME.COM, Beji – Ada peristiwa yang berbeda dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perolehan suara yakni saksi pasangan calon nomor urut 1 meminta rapat pleno ditunda atau diskor dikarenakan temuan hasil dilapangan dari Partai Golkar menemukan bahwa disalah satu TPS di Cinere ditemukan dibuka tanpa ada saksi maupun kehadiran Panwas.
“Kami saksi paslon 01 meminta rapat pleno hari ini ditunda. Mengingat adanya temuan dari internal Partai Golkar yang menemukan bukti bahwa tidak ada kehadiran saksi maupun panwas saat pembukaan kotak suara,” ujar Dindin yang tercatat sebagai saksi Paslon 01 saat rapat pleno terbuka di Ballroom Hotel Margo, Senin (2/12/2024).
Tentunya aksi atau permintaan ditunda atau diskornya rapat pleno mendapat tanggapan dari saksi paslon nomor urut 02 yang menginginkan rapat pleno rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara agar tetap dilanjutkan.
“Ini sesuai dengan judulnya yakni rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara. Jadi dilanjutkan saja, karena bukan rapat pleno tentang pelanggaran yang terjadi,” ujar Jamal dengan suara lantang.
Sementara itu, Kepala Divisi Teknis KPU Kota Depok, Dicky Hadi Wijaya meminta seluruh perwakilan yang datang dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara agar tetap melanjutkan rapat pleno. (Udine)