BERITA  

Sosialisasi 4 Pilar, Hasbullah Sebut Pemilihan Serentak Ketua LPM Tekan Potensi Konflik

Avatar photo

DEPOKTIME.COM, Kalimulya – Dalam sosialisasi 4 Pilar, Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat, Hasbullah Rahmad menyebutkan pemilihan serentak ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) se Kota Depok merupakan langkah yang baik dan bisa menekan potensi konflik, dimana dalam perhelatan tersebut tidak begitu melibatkan banyak orang.

“Pemilihan ini bisa memicu konflik jika digelar atau pengambilan suara oleh seluruh masyarakat. Saat ini hanya perwakilan dari setiap lingkungan RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh perempuan. jadi tidak menimbulkan potensi konflik yang begitu besar,” ujar Hasbullah Rahmad usai sosialisasi 4 Pilar dengan tema meningkatkan pemahaman sosialisasi parlemen dalam sketsa kebangsaan pada masyarakat, Kelurahan Kalimulya Kecamatan Cilodong Kota Depok, Kamis (24/11/2022).

Ketua fraksi PAN Dapil VIII Kota Depok dan Kota Bekasi DPRD Propinsi Jawa Barat tersebut menguraikan bahwa sistem yang dipakai sudah baik. Tidak terlalu banyak melibatkan banyak partisipasi orang.

“Secara sistem sudah baik. Karena semakin banyak partisipasi orang terlibat, semakin banyak ruang konflik. Jangan salah loh, persaingan LPM RT RW lebih tajam dari pada persaingan antar dewan,” urai Hasbullah Rahmad.

Dirinya pun menegaskan bahwa nanti selama masa kampanye calon ketua LPM, masing-masing kandidat akan bersosialisasi menggunakan berbagai media.

“Lihat aja nanti, masing-masing calon LPM nyebar banner, kaya dewan. Kalo dipilih langsung oleh masyarakat bisa kaga teguran biar tetanggaan juga, beda RW. Asli, karena lebih sensitif,” tegas Hasbullah Rahmad.

“Coba kalau dipilih langsung, berantem itu, yang berantem bukan kandidatnya, tapi fansnya,” tambah Hasbullah Rahmad.

Dirinya juga pernah meminta bantuan ke pemerintah propinsi berupa Laptop senilai 450 Juta Rupiah untuk ketua LPM.

“Ternyata, tidak semua ketua LPM dapat bantuan. Maksud saya, tugas Pemerintah Depok hari ini pasca mereka terpilih, itu diberikan bantuan Laptop. Supaya mereka bisa merencanakan pembangunan, sekarang semua secara digital, online. Ngga ada lagi orang bawa map, proposal kaya jaman dulu. Sekarang tinggal klik,” urai Hasbullah Rahmad.

Dirinya juga menyarankan kepada Pemerintah Kota Depok untuk menyediakan Wi-Fi Free ditiap lingkungan RW. Sehingga membantu masyarakat dalam hal digitalisasi.

“Satu RW satu WiFi free yang ditanggung oleh pemerintah pulsa abudemennya. Masyarakat tinggal pakai saja. Masyarakat juga bisa dagang secara online. Pak RT dan RW juga bisa input perencanaan pembangunan secara online. Kita harus beradaptasi dengan jaman,” pungkas Hasbullah Rahmad. (Udine).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *