DEPOKTIME.COM, Depok – Viral melalui live streaming media sosial (medsos) Instagram karena putrinya dianiaya oleh beberapa orang, Rika Andriani, Ibu korban (PO) melapor ke Polres Metro Depok.
Rika menjelaskan bahwa pada Minggu, 6 Juli 2025 pagi dirinya mendapatkan kabar yang tidak menyenangkan, dimana beredar luas video tentang putrinya yang sedang dianiaya oleh dua orang dan di live streaming di medsos yakni aplikasi Instagram.
“Minggu paginya saya ditelepon sama Bripda Arfan Syarif gitu kan, Saya ditelepon Selamat pagi ibu Iya ini saya Arfan gitu kan Ibu udah lihat belum video anaknya kata dia gitu belum mas ya udah tolong kirimin videonya saya bilang gitu kan dikirimin saya lihat ternyata videonya ya begitu anak saya diinjak kepalanya ditampar kayak gitu dipukul,” jelas Rika kepada awak media, Selasa, 8 Juli 2025.
Setelah melihat video kiriman tersebut, Rika langsung menghubungi pelaku melalui chat WhatsApp.
“Pelakunya memang sudah minta maaf, cuman kan saya belum lihat isi videonya Saya bilang kenapa Ini masalahnya enggak diomongin bertiga ini kan masalah sepele saya bilang gitu kan ini kan bukan masalah rumah tangga ya saya bilang gitu namanya anak-anak remaja saya bilang gitu eh ternyata kalau hasil videonya seperti ini sih enggak terima anak saya dibikin kayak binatang sama kalian, kamu mempermalukan anak saya,” terang Rika.
Rika tidak mau hal ini terjadi kembali dan menimpa anak-anak lainnya.
“Anak gua diginiin kalau begitu kan gua enggak ikhlas, gua enggak ridho, anak gua diginiin, gua enggak mau damai,” ucap Rika dengan nada geram.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi membenarkan perihal pelaporan yang dilakukan oleh orang tua korban perundungan ataupun tindak aniaya.
“Ramai di medsos terkait perundungan ataupun pembullyan yang dilakukan oleh satu orang pelajar ya, disiarkan langsung di live secara di medsos ya, di Instagram. Utu terjadi pada hari Sabtu sekitar pukul 20.55 WIB. saat ini diketahui kami dapat sampaikan bahwa korban dan ibunya sudah membuat laporan atas kasus tersebut dan saat ini juga masih dalam proses pemeriksaan,” ucap AKP Made Budi.
Made mengklaim bahwa pihaknya terus mendalami motif kasus perundungan tersebut.
“Yang dilaporkan itu kasus perundingan. Kami dalami terus, kenapa bisa sampai terjadi seperti itu namun dapat kami sampaikan kasus tersebut bermula dari cemburu. Kasus cemburu terhadap seseorang yang di mana sih pelajar ini merupakan salah satu kekasih dari si pelaku. Semua pelaku dan korban itu statusnya pelajar dan ditangani oleh Unit PPA Polres Metro Depok,” klaimnya.
“Saat ini masih dilakukan pemeriksaan, masih kami telusuri, kami dalami video yang telah beredar dan setelah pemeriksaan, kami akan coba lakukan informasi lebih lanjut,” pungkasnya. (Udine)