DEPOKTIME.COM, Margonda – Saat menerima kedatangan Tim Verifikator ODF dari Provinsi Jawa Barat, Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan bahwa verifikasi Kota ODF 100 persen merupakan upaya mempercepat pembangunan sanitasi yang layak dan aman, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pemkot Depok terus berupaya memenuhi tujuan tersebut bersama seluruh stakeholder dengan komitmen percepatan ODF 100 persen.
Diketahui bahwa kedatangan Tim Verifikator ODF dari Propinsi Jawa Barat akan melakukan penilaian lapangan (rechecking) menuju Kota Open Defecation Free (ODF) 100 persen di Balai Kota Depok. Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menyambut baik pelaksanaan verifikasi lapangan yang diadakan selama dua hari ke depan.
“Kegiatan Verifikasi Lapangan Kota ODF 100 persen ini merupakan tahapan yang sudah ditunggu dengan proses yang panjang, demi mewujudkan Kota Depok sebagai Kota ODF 100 persen,” ungkap Mohammad Idris dalam sambutannya di Aula Teratai Lantai 1 Balai Kota Depok, Selasa (01/11/2022).
Mohammad Idris menuturkan, pada 2016 sebanyak empat kelurahan mendeklarasikan ODF. Lalu 2018 bertambah delapan kelurahan dan pada 2020 bertambah lima kelurahan lagi deklarasi ODF.
Lalu, sambung dia, pada tahun 2021 bertambah 24 kelurahan deklarasi ODF sehingga total terdapat 41 kelurahan yang sudah deklarasi ODF (65,08 persen). Kemudian 2022 terdapat 22 kelurahan (34,92 persen) yang pada tanggal 30 September 2022 melakukan deklarasi ODF.
“Total 63 kelurahan sudah deklarasi ODF, artinya sudah tidak ada warga yang buang air besar sembarangan, maka saat ini di rechecking oleh tim penilai dari Provinsi Jawa Barat,” tuturnya.
Menurutnya, keterlibatan semua pihak lintas program dan lintas sektor sangat berpengaruh dalam terwujudnya komitmen bersama menjadikan Kota Depok Kota ODF 100%. Pemkot Depok masih terus menjalankan bantuan septic tank bagi masyarakat Depok yang membutuhkan, baik melalui Perangkat Daerah terkait maupun Corporate Social Responsibility atau CSR.
Mohammad Idris mengatakan, program air bersih dan sanitasi dilakukan melalui pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang terbukti sebagai pendekatan yang efektif dan efisien terutama untuk merubah perilaku masyarakat.
“Pilar ke-1 STBM adalah ODF, yang menjadi prasyarat meraih penghargaan Kota Sehat Swastisaba Wistara,” tandasnya. (Udine)