BERITA  

Terkait Dugaan Korupsi Dinas Damkar, Eric Sitohang Ajak Warga Depok untuk Percaya Kepada Aparat Penegak Hukum

DEPOKTIME.COM, DEPOK-Setelah viral dalam media sosial bahkan menjadi sorotan media nasional, nama Sandi Butar Butar dalam pusaran kasus dugaan korupsi pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Eric Sitohang mengajak warga Depok untuk mempercayakan kepada pihak aparat penegak hukum dalam proses penanganannya.

“Kami mengajak seluruh unsur masyarakat untuk menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk menjalankan kinerja mereka semaksimal mungkin dengan tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah,” ujar Eric Sitohang kepada awak media di kawasan GDC, Rabu (21/04/2021).

Seperti diketahui, saat ini publik mengetahui dan menganggap jika Sandi Butar Butar yang telah melaporkan kasus dugaan penyelewengan di DPKP Kota Depok sehingga perhatian dan perlakuan khusus diberikan kepada Sandi oleh banyak pihak.

Padahal, jelas telah diakui dan dijelaskan Sandi Butar Butar melalui kuasa hukumnya yakni Razman Arief Nasution, bahwa pelapor kasus yang sedang hangat itu bukanlah Sandi Butar Butar, namun nama lain yaitu Ferry Sinaga.

“Hal tersebut menguatkan pernyataan Kepala Seksi (Kasie) Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok, Herlangga Wisnu Murdianto yang mengatakan telah menerima laporan pengaduan masyarakat tentang adanya dugaan penyelewengan pada Dinas Damkar Kota Depok sejak 31 Maret 2021 sebelum kasus ini viral,” jelas Eric Sitohang.

Jadi, wajar jika peran Sandi Butar Butar ini untuk dipertanyakan masyarakat, karena seolah-olah dia merupakan pelapor dalam kasus ini dan menjadi bintangnya, padahal jelas bukan. Ternyata sudah ada elemen masyarakat lain yang lebih dulu masuk melaporkan ke Kejaksaan Negeri kota Depok.

“Wajar pula jika kami mempertanyakan motif dibalik munculnya sosok Sandi Butar Butar yang tampak ditunjukan sebagai sosok yang lugu, polos, terzholimi dan tanpa muatan kepentingan apapun di belakangnya,” terang Eric Sitohang.

Sementara dari catatan dan bukti yang kami dapatkan, kami menduga kemunculan Sandi ini punya kepentingan pihak tertentu dibalik aksinya selama ini hingga menjadi viral.

Kami memiliki beberapa dokumen yang menjelaskan keberadaan Sandi Butar Butar, yang pertama adalah Sandi Butar Butar merupakan Komisaris CV Sanboles Leminan Interprice (CV. SLI), sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengadaan barang/jasa.

Bahwa Sandi Butar Butar jelas memiliki saham di perusahaan (CV. SLI) tersebut, sementara di satu sisi dia juga Aparatur Sipil Negara (ASN) selaku tenaga Honorer atau Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di pemerintah kota Depok.

“Yang menarik, perusahaan dimana dirinya sebagai komisaris itu juga pernah terkena kasus dugaan penyelewengan pekerjaan di PUPR Depok tahun 2019 yaitu pekerjaan penurapan longsor Kali Sugutamu Masjid Al Muhajirin Kelurahan Baktijaya dengan nilai pagu Rp 522.000.000,- yang mana kasusnya sempat ditangani Kejaksaan Negeri Kota Depok,” jelas Eric Sitohang.

Selain itu dari informasi dan bukti yang kami terima, perilaku Sandi Butar Butar selama menjadi ASN sering kali menunjukkan sikap arogan. Diketahui bahwa pernah suatu hari Sandi mendatangi Kantor Dinas Damkar sambil membawa senjata tajam masuk ke dalam ruangan. Entah apa yang menjadi permasalahan, tapi perilakunya tersebut menurut kami sudah sangat tidak etis sebagai ASN.

“Dari uraian dan bukti-bukti yang kami sampaikan diatas, kami berharap masyarakat bisa bersikap bijaksana menyikapi kasus dugaan penyelewengan pada DPKP Kota Depok dan tetap memberikan dukungan penuh kepada aparat penegak hukum untuk dapat segera mengusut dan menuntaskan kasus ini,” pungkas Eric Sitohang. (Udine/DT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *