DEPOKTIME.COM, Sukmajaya – Tragedi Kanjuruhan usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, menyebabkan 127 orang meninggal dunia. tragedi Kanjuruhan ini menjadi kabar duka bagi sepakbola Tanah Air dan Dunia. Selain 127 orang tewas, ada seratusan warga yang juga masih dalam perawatan.
Atas tragedi tersebut, Wakil ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari mengucapkan turut berduka cita.
“Atas tragedi Kanjuruhan, kami, DPRD Kota Depok mengucapkan turut berduka cita,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Depok sebelum memulai Rapat Paripurna Masa Sidang 2022 dalam rangka penyampaian Raperda APBD dan Nota Keuangan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2023, Rabu (19/10/2022).
Tentunya, tragedi ini membuat PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan Liga 1 2022 selama sepekan. Situasi ini membuat PT LIB akhirnya turun tangan dan memutuskan menghentikan liga selama sepekan sambil menunggu arahan dari Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Diduga awal kericuhan bermula saat para suporter menyerbu lapangan usai timnya kalah melawan Persebaya. Banyaknya suporter yang menyerbu lapangan direspons polisi dengan menghalau dan menembakkan gas air mata.
Gas air mata juga ditembakkan ke arah tribun. Tembakan gas air mata tersebut membuat para suporter panik, berlarian, dan terinjak-injak. (Udine).