SUARADEPOKNEWS.COM, Depok-Wakil WaliKota Depok, Pradi Supriatna meninjau langsung Gerakan Stabilisasi Pangan yang digelar Perusahaan Umum Badan Urusan logistik (Bulog) bekerjasama dengan Polresta Depok. Gerakan Stabilisasi Pangan berupa pasar murah itu diadakan di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Selasa (13/06/2017).
Pradi Supriatna mengatakan, dengan pasar murah diharapkan dapat menstabilisasi pasokan dan harga pangan saat Ramadan hingga lebaran di Depok. Warga Depok dapat membeli berbagai komoditas pangan dengan harga yang lebih murah.
“Kegiatan pasar murah ini sudah berlangsung selama 10 hari. Saya meninjau pelaksanaannya. Alhamdulillah, sudah ditangani dengan baik oleh tim,” papar Pradi saat memantau langsung.
Lebih lanjut Pradi mengatakan, pihaknya sangat mendukung program stabilisasi pasokan dan harga pangan tersebut. Dirinya menuturkan, selama Ramadhan tingkat konsumsi masyarakat semakin meningkat, pihaknya tidak ingin ada stigma barang naik.
“Jadi ini juga merupakan strategi pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan, bahkan kelangkaan bahan pokok,” ucapnya.
Dinambahkan Pradi, dengan adanya pasar murah, masyarakat dapat memanfaatkan dengan baik. Ada beberapa titik pasar murah yang belum dilaksanakan yaitu di Kelurahan Pondok Cina, Kelurahan Baktijaya dan Kelurahan Jatimulya.
Sedangkan di tempat yang sama, Lurah Kukusan, Hasan menuturkan, pihaknya bersama pengurus RT, RW telah menginformasikan adanya pasar murah kepada warga Kukusan. Hal tersebut agar warga dapat memanfaatkan Gerakan Stabilisasi Pangan itu.
“Kegiatan ini meringankan beban warga untuk mempersiapkan Lebaran. Kami berharap Bulog bisa menjaga harga komoditas pangan, agar bisa lebih murah lagi dibanding harga pasar. Sedikit perbedaan saja pasti masyarakat akan sangat terbantu dari sisi ekonomi dan jarak,” jelasnya.
Dikatakan Hasan, ke depan, pasar murah akan diadakan pada Kamis 15 Juni 2017 di Balairung UI. Kali ini, Kelurahan Kukusan akan bekerjasama dengan UI untuk membagikan 350 paket sembako.
“Paket sembako tersebut senilai Rp. 100 ribu yang hanya ditembus dengan harga Rp. 50 ribu bagi warga yang kurang mampu di Kelurahan Kukusan. Semoga kegiatan sejenis ini dapat meringankan warga yang membutuhkan di Kukusan,” pungkasnya.(JS/DKF/SDN)