DEPOKTIME.COM, Depok-Walikota Depok, Mohammad Idris menginginkan revitalisasi giat dari para Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang ada di Kota Depok.
Mengenai hal tersebut, Dirinya menerangkan bahwa kurangnya atau sudah tergerusnya kegiatan dari Jumantik untuk bersosialisasi di masyarakat.
“Untuk giat jumantik, biasanya dilakukan oleh para kader PKK, saat ini semangatnya sudah tergerus walaupun masih ada yang rutin melakukan jumantik. Kemungkinan sudah jenuh dan terhenti sampai dua bulan kemudian efektif lagi,” ujar Walikota Depok, Mohammad Idris dalam acara Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok di Aula Teratai Balaikota Depok pada Rabu (20/02/2019).
Dengan tema ‘Ayo Cegah DBD dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik’, Dirinya berharap bisa menekan jumlah angka pasien DBD di Kota Depok.
“Terjadi peningkatan kasus DBD di Kota Depok pada awal Januari 2019,” imbuhnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa penyebab DBD adalah gigitan dari nyamuk Aedes Aegypti jenis betina dan bukan jenis jantan.
“Berdasarkan informasi, Nyamuk ini adalah nyamuk yang cerdas dan menyerang diwaktu matahari terbit dan juga matahari terbenam atau di waktu Dhuha dan sekitar waktu Magrib,” jelasnya.
Terkait dengan kegiatan tersebut, Dirinya menghimbau kepada seluruh Camat, Lurah, TP PKK, Kepala UPT Puskesmas se Kota Depok untuk mengikuti paparan kegiatan tersebut hingga selesai.
“Saya berharap kepada beberapa dinas yang berkaitan dengan hal tersebut dapat berkordinasi dengan baik dan tidak ego dalam menanganinya,” harapnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan, Novarita mengajak seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan ini untuk melakukan program 3M Plus.
“Kami mengajak warga Depok untuk Menguras, Menutup, dan Memanfaatkan kembali barang bekas yang menjadi pembiakan jentik nyamuk serta menaburkan Bubuk Abate kepemampungan air,” tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Camat, Lurah, TP PKK, Kepala UPT Puskesmas se Kota Depok. (Udine/DT).














