DEPOKTIME.COM, Depok – Dalam Peringatan Hari Buruh Internasional, Ketua Serikat Pekerja FSPMI Kota Depok, Wido Pratikno menyebutkan bahwa pembangunan Kota Depok tidak terlepas dari pembayaran pajak oleh kaum pekerja ataupun buruh kepada Pemerintah Kota Depok.
Untuk itu, dirinya berupaya dan berusaha untuk menaikan upah/gaji para pekerja ataupun buruh. Karena saat ini gaji yang mereka terima tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Prinsinpnya adalah turut dalam pembangunan Kota Depok yang harmonis dan kondusif. Karena buruh Kota Depok tidak terlepas dari pengambilan pajak untuk kepentingan Kota Depok,” ujar Ketua Serikat Pekerja FSPMI-KSPI Kota Depok, Wido Pratikno melalui telepon selular, Kamis (12/05/2022).
Dirinya menjelaskan bahwa dengan kenaikan harga bahan pokok, tentunya sangat berdampak bagi pekerja atau buruh. Untuk itu, ia berharap adanya kenaikan upah yang diterima oleh pekerja atau buruh.
“Kami berjuang untuk kenaikan UMK sebanyak 37000 rupiah. Kami memperjuangkan kenaikan upah yang layak, jaminan kesehatan, jaminan pensiun, jaminan pendidikan, jaminan makan minum dan jaminan sosial,” jelas Wido.
Sementara itu, Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono berharap ada kerja sama antara para pelaku usaha, pekerja dan pemerintah dalam menyikapi perayaan hari buruh ini.
Pemerintah kota Depok menghimbau kepada para pekerja, serikat buruh, untuk dapat bekerja sama dalam menanggani penyebaran Covid 19 ini, dengan mematuhi protol kesehatan di setiap kegiatan, ini sebagai upaya dalam mencegah penyebaran Covid 19 tersebut.
Imam menjelaskan, melalui Tim Pemulihan Ekonomi di kota Depok, diharapkan ada kerja sama yang baik antara pelaku usaha dan pekerja, agar dunia usaha di kota Depok kembali mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik.
Dengan harapan dapat meningkatkan daya beli masyarakat pada masa pandemik Covid 19 ini, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para pekerja dan mewujudkan kota Depok sebagai kota yang Maju, Berbudaya dan Sejahtera,” pungkasnya. (Udine).