RAGAM  

Jaya Tahun 90an, Kini ‘Es Potong’ Hampir Punah

Avatar photo

DEPOKTIME.COM, Depok-Siapa yang tidak kenal dengan jenis minuman beku berbentuk bulat memanjang dengan varian rasa yang beraneka macam yang sempat jaya pada masa keemasan tahun 90an. Rasanya yang khas membuat lidah siapa saja yang mencicipinya akan merasa ketagihan. Kini memasuki era milenial, keberadaan Es Potong sangat langka hingga agak sulit menemukannya dan bisa dibilang hampir punah.

Ditemui oleh Depoktime.com, pelaku usaha ‘Es Potong’ Dadang mengatakan keberadaan pembuat Es ini bisa dihitung dengan jemari. Jumlah penjualnya pun sangat sedikit. Masyarakat kini lebih menyukai Es dengan kemasan yang sangat memikat dengan berbagai rasa dan harganya yang hampir sama.

“Masyarakat kini lebih menyukai Es Beku dengan kemasan yang lebih menarik yang biasa disebut Es krim. Selain varian rasa yang tersedia lebih banyak, juga harganya sama dengan harga sepotong ‘Es Potong’,” ujar Dadang, Pria asal Sukabumi kepada Depoktime.com pada Ahad (02/09/2018).

Menghadapi persaingan ketat dalam penjualan, Dadang memilih berkreasi dengan Es dagangannya tersebut. Sehingga masyarakat tertarik dengan berbagai campuran rasa yang dijadikan satu saat penghilangan.

“Kami menyediakan lima varian rasa yang berbeda, antara lain, rasa coklat, stoberi, kacang hijau, alpukat serta durian. Kini masyarakat bisa menentukan jenis Es untuk dipesan seperti mencampur dua rasa menjadi satu ataupun lima rasa sekaligus menjadi satu sesuai keinginannya. Diharapkan dengan metode ini, penjualan Es Potong lebih banyak pembelinya dibandingkan dengan menyajikan satu rasa saja,” jelas Dadang.

Dadang berharap Es Potong tidak hilang digerus oleh kemajuan zaman yang menyajikan berbagai jenis makanan atau minuman yang penuh inovasi saat ini. Harus ada yang memulai untuk menyajikan makanan/minuman Es Potong lebih milenial, sehingga berbagai tampilan maupun rasa bisa tercipta lebih banyak dan dapat terus eksis dikalangan masyarakat. (Udine/DT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *