DEPOKTIME.COM, Depok – Rencana Gubernur Propinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi akan meniru Tiongkok dalam mengatasi persoalan anak nakal yang susah diatur dengan menerapkan wajib militer, Walikota Depok Supian Suri mengungkapkan ada dua kebijakan yang masih dikoordinasikan.
“Ya memang hari ini kita ada dua kebijakan yang memang juga harus kita masih koordinasikan. Pertama kebijakan tentang sekolah rakyat yang diinisiasi oleh Pak Presiden melalui Kementerian Sosial. Kita sudah mengajukan lahan yang kita usulkan untuk sekolah rakyat,” ujar Walikota Depok Supian Suri usai perayaan hari jadi Kota Depok ke 26 tahun di Balaikota Depok, Jumat, 25 April 2025.
Menurut Gubernur Dedi Mulyadi, anak-anak yang nakal, susah diatur, malas sekolah, bandel berani kepada guru bisa langsung dijemput pihak militer untuk di didik kedisiplinan.
“Diluar itu nanti kita diskusi apakah ini termasuk yang bisa di masuk kategorikan sekolah rakyat atau memang kita harus melakukan pembinaan terhadap tadi anak-anak yang orang tuanya sudah tidak sanggup lagi mendidik, apakah ini sekolah khusus lagi di luar sekolah rakyat, ini yang memang nanti akan kita diskusikan,” jelas Supian Suri.
“Apakah perlu berwujud sekolah atau cukup kita titipkan di kesatuan satuan misalkan di Kodim atau satuan misalkan di Kostrad seperti apa untuk dididik, ini yang masih akan kita diskusikan untuk implementasinya,” sambungnya.
Pada prinsipnya, Pemerintah Kota Depok menginginkan seluruh anak-anak muda mempunyai kesempatan dan menyadari tentang tanggung jawab.
“Sehingga harus ada tanggung jawab atau peran dari pemerintah untuk hadir disana karena orang tuanya juga mungkin sudah tidak sanggup lagi, ini yang mungkin kita hadirkan. Kita berharap orang-orang seperti ini, kondisi seperti ini, tetap punya masa depan sesuai apa yang menjadi harapan kita kedepan,” pungkas Supian Suri. (Udine)