Kasus Penganiayaan Pelajar di Depok, Polisi Kejar Terduga Pelaku Live Streaming

Kasus
Kasatreskrim Polres Metro Depok AKBP Bambang Prakoso. (Foto: Akhirudin)

DEPOKTIME.COM, Depok – Atas kasus penganiayaan atau tindak perundungan seorang pelajar, pihak Polres Metro Depok kini mengejar seorang pelaku yang menyebarluaskan secara live aksi perundungan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Bambang Prakoso mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil dan memeriksa seseorang yang menyiarkan secara langsung melalui live instagram pribadinya.

“Itu yang akan segera kita ambil keterangannya yang bersangkutan,” ujar Bambang Prakoso pada Rabu, 9 Juli 2025.

Atas pembuatan laporan dari Ibu korban, pihak Polres Metro Depok langsung membawa korban ke Rumah Sakit Brimob untuk dilaksanakan visum.

“Untuk saat ini, kami akan mengambil keterangan dari tiga orang saksi lagi dan dua orang terduga pelaku,” katanya.

Aksi perundungan tersebut mendapatkan perhatian khusus dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau KDM melihat secara online live streaming aksi perundungan atau aksi penganiayaan anak dibawah umur di Kota Depok.

Dalam kolom komentar, KDM menuliskan Kronologi ?? dan mendapatkan klik love sebanyak 34 pada saat itu.

Tentunya, kehadiran KDM dalam live streaming tersebut mendapatkan perhatian dari beberapa pemilik akun yang sedang menyaksikan secara live aksi penganiayaan anak dibawah umur tersebut.

Akun @ariiwiibowo mengatakan, @kdm_jawabarat lacak pak.

Begitu juga akun @rindigustina18 mengatakan @kdm_jawabarat dideskripsi dijelaskan perundungan anak pak, dilakukan secara live instagram.

Saat melaporkan para pelaku, Rika Andriani (Ibu korban) perundungan atau tindak penganiayaan, dengan tegas tidak akan damai dengan para pelaku dan terus memproses secara hukum yang berlaku.

“Pelakunya memang sudah minta maaf, cuman kan saya belum lihat isi videonya. Saya bilang kenapa Ini masalahnya enggak diomongin bertiga ini kan masalah sepele saya bilang gitu kan ini kan bukan masalah rumah tangga ya saya bilang gitu namanya anak-anak remaja saya bilang gitu eh ternyata kalau hasil videonya seperti ini sih enggak terima anak saya dibikin kayak binatang sama kalian, kamu mempermalukan anak saya,” terang Rika.

Rika tidak mau hal ini terjadi kembali dan menimpa anak-anak lainnya.

“Anak gua diginiin kalau begitu kan gua enggak ikhlas, gua enggak ridho, anak gua diginiin, gua enggak mau damai,” pungkas Rika. (Udine)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *