DEPOKTIME.COM, DEPOK-Ditengah wabah Pandemi Covid-19, 3 Second hadir di Kota Depok dengan konsep one stop shoping. Konsep tersebut merupakan salah satu cara 3 Second dalam mendekatkan gerai kepada konsumen.
Diketahui bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada semua hal. Dan, pelaku usaha merupakan salah satu yang paling terguncang. Maka tak heran jika banyak perusahaan yang gulung tikar.
Dalam penjelasannya M Dadan Sofyan sebagai Head Promotion 3 Second mengatakan meski Covid masih ada, bisnis harus tetap jalan.
“Yang penting kita jalani sesuai aturan pemerintah, harus terapkan protokol kesehatan. Kita juga harus punya strategi dalam pemasarannya. Salah satu strategi yang dijalankan 3 Second menurut Dadan adalah dengan mendekatkan gerai pada konsumen,” jelas M Dadan Sofyan, Margonda Raya, Jumat (05/02/2021).
Dirinya menerangkan secara detail tentang konsep yang dilakukan 3 Second guna tetap eksis walaupun dalam masa Pandemi Covid-19.
“Ya, disini kita konsep membuat one stop shoping untuk keluarga. Jadi satu gerai ini terdiri dari produk anak-anak, remaja, wanita, juga ada buat pencinta motorcycle, ada juga yang buat pecinta gunung dan lain-lain. Jadi sifatnya family market,” terangnya.
Saat ini gerai 3 Second sudah ada di sejumlah kota seperti di Bandung, Surabaya, dan Medan. “Untuk Depok ini gerai yang kelima untuk yang besar. Tapi kalau keseluruhan, termasuk toko-toko yang kecil, kita sudah ada sekitar dua puluhan store,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang aktor, Tora Sudiro yang menjadi duta sebuah produk fashion mengatakan sejumlah usaha temannya mengalami kesulitan dan banyak yang beralih usaha.
Bahkan ada yang sampai beralih ke bisnis ikan cupang,” kata Tora di sela-sela grand opening gerai fashion 3 Second.
Meski iklim usaha tengah sulit, Tora berharap pelaku usaha tidak putus asa. “Ya tetap optimislah, jalani saja,” ujarnya yang ikut membantu menjadi brand ambassador produk fashion lokal 3 Second.
Tora sendiri hadir dalam grand opening gerai 3 Second Depok untuk memberi suport dan membangkitkan optimisme di tengah pandemi. “Karena kita tidak tahu pandemi ini kapan berakhir,” pungkasnya. (Udine/DT).
