DEPOKTIME.COM, Sukmajaya – Aksi bullying dalam dunia pendidikan terjadi di salah satu sekolah dasar negeri (SDN) Kota Depok yakni diwilayah Sukmajaya. Mirisnya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) memilih untuk menutup mulut dan diam seribu bahasa.
Saat dikonfirmasi awak media terkait dengan aksi bullying yang telah terjadi, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok Siti Chaerijah Aurijah tidak merespon dengan baik.
Menanggapi hal tersebut, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gelombang Kota Depok menyayangkan aksi bullying kembali terjadi dalam dunia pendidikan.
Fiqih Nurshalat jelaskan bahwa aksi bullying memiliki dampak negatif yang signifikan bagi korban, pelaku, dan saksi.
Dampak bagi korban, jelas Fiqih, meliputiĀ gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan bahkan ide bunuh diri serta penurunan prestasi akademik dan masalah sosial.
“Pelaku bullying juga dapat mengalami masalah emosional dan perilaku negatif, seperti agresi dan kesulitan bersosialisasi,” jelas Fiqih kepada awak media, Senin, 5 Mei 2025.
Kemudian, saksi bullying juga dapat mengalami dampak negatif, termasuk rasa takut, cemas, dan bahkan potensi menjadi korban selanjutnya.
“Ini bukan hal sepele. Dimana kinerja dinas pendidikan. Harus ada solusi agar tidak terjadi lagi aksi bullying disekolah,” tegasnya.
Berdasarkan informasi, kedua siswa (pelaku bullying dan korban bullying) tidak masuk sekolah. (Udine)