DEPOKTIME.COM, Depok – Aksi damai ratusan pekerja yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Makanan Minuman Pariwisata Restoran Hotel dan Tembakau (FSB KAMIPARHO) Kota Depok sempat memanas tak kala pihak manajemen PT Bumi Putera Wisata tak mau memenuhi delapan tuntutan para pekerja.
Dikatakan oleh Ketua FSB KAMIPARHO Kota Depok, Muhammad Sholeh, saat pihaknya diundang audiesi dengan pihak manajemen PT Bumi Putera Wisata, tidak ada titik temu atas delapan tuntutan para pekerja yang sedang diperjuangkan.
“Tadi kami sudah sampaikan tuntutan kami, disaksikan oleh pihak kepolisian, pihak dinas tenagakerja, tetapi pihak manajemen tidak mau menerima tuntutan kami. Atas dasar itulah kami sangat marah dan aksi damai pun sempat memanas tadi,” ujar Muhammad Sholeh kepada awak media, Kamis, 8 Mei 2025.
Dirinya menjelaskan bahwa pihaknya sempat mengerucutkan tuntutan yang diperjuangkan. Mulai dari upah yang belum dibayarkan dari bulan Maret dan April hingga tunjangan hari raya 2025.
“Terkait upah kami yang belum dibayar bahkan THR yang juga belum dibayar, kami bisa diskusikan. Tetapi kami menuntut untuk satu karyawan yang dipecat secara sepihak oleh pihak manajemen harus bisa bekerja kembali,” jelasnya.
Atas perihal diatas, FSB KAMIPARHO akan menggelar aksi lanjutan hingga pihak manajemen bisa segera membayarkan upah dan THR 2025 para pekerja yang hingga saat ini belum dibayarkan.
Sementara itu, pihak manajemen PT Bumi Putera Wisata tidak ada yang bisa dimintai keterangan ataupun klarifikasi. Menurut penuturan Reception Hotel Bumi Wiyata, Okto Suroso bahwa pihak yang biasa berkomunikasi dengan para media sedang sakit.
“Biasanya Bu Evy yang berkomunikasi dengan pihak awak media. Dia lagi sakit,” pungkas Okto. (Udine)
