DEPOKTIME.COM, Sukmajaya – Dinilai sangat berbahaya untuk kesehatan terutama bagi penduduk yang ada disekitar Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Insinerator, warga Sukmajaya menolak keberadaan TPS Insinerator yang berada di wilayah Kelurahan Abadijaya Kecamatan Sukmajaya.
Diketahui bahwa, Senin (23/12/2024), warga Abadijaya sekitar TPS Insinerator yang didominasi oleh kaum perempuan menyuarakan penolakan terhadap pengoperasian alat pembakar sampah insinerator yang dinilai berbahaya serta membentangkan spanduk bertuliskan “Incinerator alat pembakar sampah membahayakan kesehatan dan lingkungan warga”.

Berdasarkan data yang dihimpun, Wakil Wali Kota Depok terpilih, Chandra Rahmansyah mengatakan, dalam praktek penanganan sampah sesuai kaidah ilmu lingkungan, proses termokimia atau pembakaran adalah opsi terakhir yang dapat dilakukan. Biasanya cara ini ditempuh ketika sudah tidak ada lagi cara pengolahan lain guna mengatasi sampah.
“Jangan menyelesaikan masalah bikin masalah baru. Karena proses termokimia ini prinsipnya adalah pembakaran yang menghasilkan emisi gas buangan berupa gas rumah kaca, dan juga di insinerator ini ada gas yang sangat-sangat berbahaya, yaitu dioxin, silakan dicek masyarakat juga bisa cek secara ilmiah,” katanya.
Alumni Universitas Indonesia (UI) itu menyebut, paparan dioxin ini bisa menyebabkan kanker, bahkan bisa menyebabkan kematian.
“Jangan sampai dalam beberapa tahun ke depan, banyak masyarakat depok yang terkena Kanker. Bahkan diduga gugurnya petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok saat memadamkan api kemarin karena terpapar gas dioxin,” paparnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kini mengoperasikan Insinerator di TPS Merdeka 1 sebagai solusi untuk mengelola sampah di wilayah Depok.
Kepala Bidang Kebersihan DLHK Kota Depok, Ardan menyampaikan bahwa fasilitas ini mulai dibangun pada tahun 2024 sebagai upaya mengatasi tantangan pengelolaan sampah yang terus meningkat di kota tersebut.
“Insinerator di TPS Merdeka akan melayani beberapa wilayah, termasuk Abadijaya, Mekarjaya, dan Sukmajaya. Nantinya, sampah dari daerah tersebut akan dikirim ke TPS Merdeka untuk diolah,” ujar Ardan. (Udine).